Daftar Blog Saya

Kamis, 23 Oktober 2014

Pengertian Data Base Management System (DBMS)


Database Management Systemdbms

Jadi Data Base Management System (DBMS) : Seluruh peralatan computer (Hardware+Software+Firmware). Data Base Management System (DBMS) dilengkapi dengan bhs yang bertujuan pada data (High level data language) yang kerap dimaksud juga untuk bhs generasi ke 4 (fourth generation language). 

FUNGSI Data Base Management System (DBMS) 
1. Data Definition, Data Base Management System (DBMS) mesti bisa memproses pendefinisian data 
2. Data Manipulation, Data Base Management System (DBMS) mesti bisa mengatasi keinginan dari pengguna untuk terhubung data 
3. Data Security & Integrity, Data Base Management System (DBMS) mesti dapatmemeriksa security serta integrity data yang didefinisikan oleh 
DBA 
4. Data Recovery & Concurency, Data Base Management System (DBMS) mesti bisa mengatasi kegagalan–kegagalan pengaksesan database 
yang bisa dikarenakan oleh sesalahan system, rusaknya disk, dsb. 
5. Data Dictionary, Data Base Management System (DBMS) mesti sediakan data dictionary. 
6. Performance, Data Base Management System (DBMS) mesti mengatasi unjuk kerja dari seluruh manfaat seefisien barangkali. 

Peralatan untuk mengambil keputusan/memastikan pendekatan database dimaksud DBMS. 
Data Base Management System (DBMS) adalah software (serta hardware) yang kusus didesain membuat perlindungan serta memanage database. 

Dengan memakai Data Base Management System (DBMS), maka bisa : 
- Mendeskripsikan data serta hubungan. 
- Mendokumentasikan susunan serta pengertian data 
- Melukiskan, mengorganisasikan serta menaruh data untuk akses yang selektif/diambil serta efektif. 
- Jalinan yang seperti pada user dengan sumber daya data. 
- Perlindungan pada sumber daya data bakal terjamin, bisa dihandalkan, berkelanjutan serta benar. 
- Memisahkan persoalan Logical serta physical hingga mengubah implementasi database dengan cara fisik tak menginginkan user untuk mengubah maksud data (Logical). 
- Memastikan pembagian data pada beberapa user untuk terhubung dengan cara concurent pada sumber daya data. 
Perumpamaan Data Base Management System (DBMS) : 
1. Database Hierarchy : Pengaksesan data mesti ikuti aturan hierarchy yang telah didefinisikan terlebih dulu. 
Perumpamaan : IMS-2 (Information Management Sistem) oleh IBM, 1968 
2. Data Network : Data membuat jaringan yang lebih bebas dari jenis hierarchy. 
Perumpamaan : IDMS (Integrated Database Management Sistem) oleh Cullinet Software Inc, 1972 
3. Data Relational : Data dikelompokkan dengan cara bebas menurut macamnya melalui proses 
normalisasi 

Sample Database :
- INGRES oleh UN of CA & Relational Tech., 1973
- System-R oleh IBM Research, 1975
- ORACLE oleh Relational Software Inc., 1979
- DBASE II oleh Ashton-Tate, 1981
 
KOMPONEN Data Base Management System (DBMS) 

Satu DBMS (Data Base Management System) umumnya memiliki sebagian komponen fungsional (modul) seperti : 
1. File Manager, yang mengelola area dalam disk serta susunan data yang digunakan untuk merepresentasikan 
info yang tersimpan dalam disk. 
2. Database Manager, yang sediakan interfaceantara data low-level yang ada di basis data denganprogram 
aplikasi serta query yang didapatkan ke system. 
3. Query Processor, yang menterjemahkan perintahperintah dalam query language ke perintah low-level yang 
bisa dipahami oleh database manager. 
4. DML Precompiler, yang mengkonversi perintah DMLyang ditambahkan dalam suatu program aplikasi 
kepemangin prosedur normal dalam bhs induk. 
5. DDL Compiler, yang mengkonversi perintah-perintahDDL ke dalam sekumpulan tabel yang mengandung 
metadata. Tabel-tabel ini lalu disimpan dalam kamus data. 

Keuntungan Serta Kerugian Pemakaian Data Base Management System (DBMS)

Pengunaan Data Base Management System (DBMS) untuk mengelola data memiliki sebagian keuntungan, 
yakni : 
- Kebebasan data serta akses yang efisien 
- Mereduksi saat pengembangan aplikasi 
- Integritas serta keamanan data 
- Administrasi keseragaman data 
- Akses berbarengan serta perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari sistem serentak). 
- Kurangi data redundancy : Data redundansi bisa direduksi/dikurangi, namun tak bisa di hilangkan sekalipun (untuk keperluan keyfield) 
- Memerlukan sedikit memory untuk penyimpanan data. 
Kerugian pengunaan Data Base Management System (DBMS) diantaranya :

Beroleh piranti lunak yang mahal (tehnologi DBMS, Operation, Conversion, Planning, Risk). DBMS mainframe tetap benar-benar mahal. Data Base Management System (DBMS) berbasis mikro biayanya meraih sebagian ratus dolar, bisa melukiskan satu organisasi yang kecil dengan cara yang berarti memperoleh konfigurasi piranti keras yang besar.
Data Base Management System (DBMS) kerap membutuhkan kemampuan penyimpanan primer serta sekunder yang semakin besar dari pada yang dibutuhkan oleh program aplikasi lain. Juga, kemudahan yang di buat oleh DBMS dalam mengambil info mendorong semakin banyak terminal pengguna yang diikutkan dalam konfigurasi dari pada bila sebaliknya. 
Mempekerjakan serta menjaga staf DBA Data Base Management System (DBMS) membutuhkan pengetahuan spesial supaya bisa memakai kekuatan dengan cara penuh. Pengetahuan spesial ini paling baik didapatkan dari pengelola database.
Pada saat sekarang ini. Administrasi Data Base Management System (DBMS) selain dilakukan dengan bahasa PL/SQL, ada juga yang melakukannya dengan metode bahasa no sql. Anda penasaran dengan nosql Data Base Management System (DBMS) ? Nantikan ulasan-ulasan menarik lainnya mengenai Data Base Management System (DBMS) di blog ini. Ingin menyebarkan ulasan pengertian Data Base Management System (DBMS) kepada rekan anda? Atau anda bisa juga mendownload artikel pengertian Data Base Management System (DBMS) dalam bentuk pdf file.

Senin, 03 Desember 2012

Hati Yang Tersakiti

kau ajak aku terbang melayang untuk melihat indahnya pulau cinta dari atas awan...

lalu kau buang aku di jurang kesepian
yaa... kau buang aku begitu saja..

tanpa kau tau.. dan tanpa kau sadari..
ku terpuruk disini..
ingin rasanya ku cari runcingan bambu yang berada di jurang..
dan MELOMPATT DENGAN KEPALA MENUMBUSS!!! runcingan itu..
kepala menembus runcingan bambu..


agar kepala ini.. agar otak ini.. agar seluruh tubuh ini tak lagi merasakan..
dan jiwa ini tak lagi ada.. untuk merasakan.. saakitttt..!!

rasa sakit yang teramat... yang pernah terbuay, yang pernah kau singgahi..
yang kini tak kau hargai...

Kamis, 23 Februari 2012

Sebuah Renungan -Hanya 1 (Satu) saja :

Sebuah Renungan
-Hanya 1 (Satu) saja :


Seorang anak bertanya kepada ibunya, "Apakah kita bisa hidup tanpa berbuat salah selama hidup kita?" Ibunya menjawab, "Tidak bisa, Nak."
Sang anak bertanya lagi,
"Apa kita bisa hidup tanpa berbuat salah dalam 1 tahun?"
Sambil tersenyum, ibunya 
menggelengkan kepala seraya berkata, "Tidak bisa juga, Nak."
Anak pun bertanya kembali,
"Apa kita bisa hidup dalam 1 bulan tanpa melakukan kesalahan?" Ibunya tertawa sambil menjawab, "Tak bisa juga, Nak." Anak pun bertanya lagi, "Ini yang terakhir, Ibu. Apa kita bisa hidup tanpa berbuat salah dalam 1 jam? "Akhirnya ibunya mengangguk & berkata,
"Kemungkinan bisa, Nak."


Sang anak langsung berkata,
"Jika begitu, aku akan belajar hidup benar dari jam ke jam."
Dari latihan yang kecil dan sederhana, akan menjadi terbiasa. Apa yang sudah terbiasa, akan menjadi sifat.
Sifat akan menjadi karakter.
Hiduplah 1 jam ke depan TANPA:
- Marah
- Hati jahat
- Pikiran negatif
- Menjelekkan orang
- Serakah
- Benci
- Sombong
- Egois
- Iri Hati


Hiduplah 1 jam dengan:
- Kasih Sayang
- Sukacita
- Damai
- Sabar
- Lemah lembut
- Murah hati
- Rendah hati
- Pengendalian diri


Ulangilah selama 1 jam berikutnya, dan 1 jam seterusnya.


Mulailah dari 1 jam skrg!

Jumat, 06 Januari 2012

Borland C++

animasi Matrix


Listing animasi matrix

//THE MATRIX OCTIARSYAHNUR 
//C++ X
#include <dos.h>
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <stdlib.h>
main()
{
int e, x[70], y[70], x2[70], y2[70], z, a, b, a2, b2, sp;
char choice, word[39]={"Borland Borland Borland Borland"};
_setcursortype(_NOCURSOR);

randomize();

back:
clrscr();
clrscr();
for (e=27;50>e;e++)
{
gotoxy (e,e);textcolor(e);
cprintf("\r \n                        >>> \n    ***   OCTIARSYAHNUR CH  !!!***");

}
textcolor(4+BLINK);cprintf("Borland C++");


textcolor(4);
gotoxy(1, 1); cprintf("_$$$_$$_$$$$$$$$$");
gotoxy(1, 2); cprintf("_$$$_$$_$$$$$$$$$");
gotoxy(1, 3); cprintf("_$$$_$$_$$$$$$$$$$");
gotoxy(1, 4); cprintf("$_$$$$$$_$$$$$$$$$$");
gotoxy(1, 5); cprintf("$_$$$$$$__$$$$$$$$$");
gotoxy(1, 6); cprintf("_$$$$$$$$$_$$$$$$$$");
gotoxy(1, 7); cprintf("$_$$$$$$$$__$$$$$$$");
gotoxy(1, 8); cprintf("$$_$$$$$$$$__$$$$$$");
gotoxy(1, 9); cprintf("$$$_$$$$$$$$__$$$$$$");
gotoxy(1, 10); cprintf("_$$$_$$$$$$$$$_$$$$$");
gotoxy(1, 11); cprintf("$$$$$ __$$$$$$$_$$$$");
gotoxy(1, 12); cprintf("$$$$$$$ __$$$$$$$$__$");
gotoxy(1, 13); cprintf("$_$_$$$$$__$$$$$$$$_$$$$");
gotoxy(1, 14); cprintf("$$$__$$$$$__$$_$$$$$$_$$$$");
gotoxy(1, 15); cprintf("$$$$$$_$$__$$$$$$$$$$$$$$");
gotoxy(1, 16); cprintf("_$$$$$$$__$$$$$$$$$$$$$$$");
gotoxy(1, 17); cprintf("__$$$$$__$$$$$$$$$$$$$$$$$");
gotoxy(1, 18); cprintf("$__$$$__$$$$$$$$$$$$$$$$$$$");
gotoxy(1, 19); cprintf("$____$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$");
gotoxy(1, 20); cprintf("$____$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$");
gotoxy(1, 21); cprintf("$__________$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$");
gotoxy(1, 22); cprintf("$____________$$$$$$$$$$$$$$$$$$$");
gotoxy(1, 23); cprintf("$______________$$$$$$$$$$$$$$$$$$");
gotoxy(1, 24); cprintf("$_______________$$$$$$$$$$$$$$$$");
gotoxy(1, 25); cprintf("$_______________$$$$$$$$$$$$$$$$");
gotoxy(1, 26); cprintf("$____________$$$$$$$$$$$$$$$$$");
gotoxy(1, 27); cprintf("_________$$$$$$$$$$$$$$$$$$$");
gotoxy(1, 28); cprintf("_$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$");
gotoxy(1, 29); cprintf("$_$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$");
gotoxy(1, 30); cprintf("$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$");
gotoxy(1, 31); cprintf("$$$$$$$$$$$$$$___$$$$$$$$$$");
gotoxy(1, 32); cprintf("$$$$$_$$$$______$$$$$$$$$$$");
gotoxy(1, 33); cprintf("$$$$_$$___________$$$$$$$$$$");
gotoxy(1, 34); cprintf("$$$_$$____________$$$$$$$$$$");
gotoxy(1, 35); cprintf("$$$$$______________$$$$$$$$$$");
gotoxy(1, 36); cprintf("_$$$$______________$$$$$$$$$$");
gotoxy(1, 37); cprintf("__$$$_______________$$$$$$$$$");
gotoxy(1, 38); cprintf("$___________________$$$$$$$$$");
gotoxy(1, 39); cprintf("$__________________$$$$$$$$$$");
gotoxy(1, 40); cprintf("$___________________$$$$$$$$$$$");
gotoxy(1, 41); cprintf("$___________________$$$$$$$$$$$$$$$$");
gotoxy(1, 42); cprintf("$__________________$$$$$$$$$$$$$$$$$");
gotoxy(1, 43); cprintf("$___________________$$$$$$$$$$$$$$$$$");

textcolor(14);
gotoxy(35, 1); cprintf("######################################");
gotoxy(35, 2); cprintf("##                                  ##");
gotoxy(35, 3); cprintf("##                                  ##");
gotoxy(35, 4); cprintf("##                                  ##\n");
gotoxy(35, 5); cprintf("##                                  ##");
gotoxy(35, 6); cprintf("##                                  ##");
gotoxy(35, 7); cprintf("######################################");
textcolor(19);
gotoxy(38, 2); cprintf("Untuk Menjalankan Program Matrix ");
gotoxy(38, 3); cprintf("Tekan Nomor Yang ada Dibawah     ");
textcolor(10);
gotoxy(41, 4); cprintf("1. Normal");
gotoxy(41, 5); cprintf("2. MATRIX OCTI   ");
gotoxy(41, 6); cprintf("3. keluar");
textcolor(9);
textcolor(13);
gotoxy(35, 8); cprintf("######################################");
gotoxy(35, 9); cprintf("##                                  ##");
gotoxy(35, 10); cprintf("##                                  ##");
textcolor(12);
gotoxy(39, 9); cprintf("Octiarsyahnur Chaniago ");
gotoxy(39, 10); cprintf("   12112577");
textcolor(13);
gotoxy(35, 11); cprintf("######################################");

choice=getch();
if(choice!='1' && choice!='2' && choice!='3')
            goto back;

if(choice=='3')
            goto end;

clrscr();

do
            {
            //1st batch
            for(a=0, b=0; a<70; a++)
                        {
                        x[a]=random(78)+2;
                        y[b]=random(10)+2;
                        b++;
                        }


            //2nd batch
            for(a2=0, b2=0; a2<50; a2++)
                        {
                        x2[a2]=random(78)+2;
                        y2[b2]=random(10)+2;
                        b2++;
                        }

            for(z=0; z<39; z++)
                        {
                        if(choice=='1')
                                    {
                                    sp=50;
                                    goto skip;
                                    }
                        else
                                    sp=20;

                        textcolor(0);
                        //C
                        gotoxy(7, 8);  cprintf("ÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(7, 9);  cprintf("ÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(7, 10); cprintf("ÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(7, 11); cprintf("ÛÛÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(7, 12); cprintf("ÛÛÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(7, 13); cprintf("ÛÛÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(7, 14); cprintf("ÛÛÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(7, 15); cprintf("ÛÛÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(7, 16); cprintf("ÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(7, 17); cprintf("ÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(7, 18); cprintf("ÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛ");

                        //P
                        gotoxy(40, 8); cprintf("ÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(40, 9); cprintf("ÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(40, 10);cprintf("ÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(40, 11); cprintf("ÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(32, 12); cprintf("ÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(32, 13); cprintf("ÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(32, 14); cprintf("ÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(40, 15); cprintf("ÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(40, 16); cprintf("ÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(40, 17); cprintf("ÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(40, 18); cprintf("ÛÛÛÛÛ");

                        //P
                        gotoxy(65, 8); cprintf("ÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(65, 9); cprintf("ÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(65, 10); cprintf("ÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(65, 11); cprintf("ÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(57, 12); cprintf("ÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(57, 13); cprintf("ÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(57, 14); cprintf("ÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(65, 15); cprintf("ÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(65, 16); cprintf("ÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(65, 17); cprintf("ÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(65, 18); cprintf("ÛÛÛÛÛ");
                        skip:
                        //1st batch word
                        for(a=0, b=0; a<50; a++)
                                    {
                                    textcolor(39);
                                    gotoxy(x[a], y[b]+z); cprintf("%c", word[z]);
                                    b++;
                                    }



                        for(a=0, b=0; a<50; a++)
                                    {
                                    textcolor(10);
                                    gotoxy(x[a], y[b]+z); cprintf("%c", word[z]);
                                    b++;
                                    }
                        }

            for(z=0; z<39; z++)
                        {
                        if(choice=='1')
                                    goto skip2;

                        textcolor(0);
                        //C
                        gotoxy(7, 8);  cprintf("ÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(7, 9);  cprintf("ÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(7, 10); cprintf("ÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(7, 11); cprintf("ÛÛÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(7, 12); cprintf("ÛÛÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(7, 13); cprintf("ÛÛÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(7, 14); cprintf("ÛÛÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(7, 15); cprintf("ÛÛÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(7, 16); cprintf("ÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(7, 17); cprintf("ÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(7, 18); cprintf("ÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛ");

                        //P
                        gotoxy(40, 8); cprintf("ÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(40, 9); cprintf("ÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(40, 10);cprintf("ÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(40, 11); cprintf("ÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(32, 12); cprintf("ÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(32, 13); cprintf("ÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(32, 14); cprintf("ÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(40, 15); cprintf("ÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(40, 16); cprintf("ÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(40, 17); cprintf("ÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(40, 18); cprintf("ÛÛÛÛÛ");

                        //P
                        gotoxy(65, 8); cprintf("ÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(65, 9); cprintf("ÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(65, 10); cprintf("ÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(65, 11); cprintf("ÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(57, 12); cprintf("ÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(57, 13); cprintf("ÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(57, 14); cprintf("ÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(65, 15); cprintf("ÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(65, 16); cprintf("ÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(65, 17); cprintf("ÛÛÛÛÛ");
                        gotoxy(65, 18); cprintf("ÛÛÛÛÛ");
                        skip2:
                        //2nd batch word
                        for(a2=0, b2=0; a2<50; a2++)
                                    {
                                    textcolor(39);
                                    gotoxy(x2[a2], y2[b2]+z); cprintf("%c", word[z]);
                                    b2++;
                                    }



                        for(a2=0, b2=0; a2<50; a2++)
                                    {
                                    textcolor(10);
                                    gotoxy(x2[a2], y2[b2]+z); cprintf("%c", word[z]);
                                    b2++;
                                    }


                        //1st batch space
                        for(a=0, b=0; a<sp; a++)
                                    {
                                    gotoxy(x[a], y[b]+z); cprintf(" ");
                                    b++;
                                    }
                        }
            }
while(!kbhit());
goto back;

end:
return 0;
}


Senin, 19 Desember 2011

Aku,Kamu,Dan Rumah sakit


Aku,Kamu,Dan Rumah sakit

Bangku,yang berada di sudut pojok itu memang tempat duduk yg strategis.Jadi setiap Ulangan penuh dnegan buku pintar di bawah kolong meja itulah sekolah sma satu jakarta . 

Angin sepoi-sepoi yang berhembus dari balik jendela di belakang itu bisa membuat orang lupa bahwa mereka sedang berda di dalam kelas>meskipun dia tahu bahwa ada guru yang Galak sekalipun.Tapi,kalo sudah urusannya dengan "NGANTUK" apa mau dikata ? ... 
2 gadis bersahabat yg duduk di deretan pojok itu sudah beberapa kali menguap Irin 3menguap dan Riska sudah 2 kali menguap .. 
"eh,loe emng semalam kemana? " tanya Riska sambil tertundk melihat k buku berpura'' sedang mengamati pelajarannya.Nyatanya dia ngantuk berat .. 
"mh..g kmna'' .Gue cuma telponan aja sampai tengah malam" jawab Irin sambil menahan ngantuk yang amat dalam sampai tidak tertandingi dengan samudra sekalipun. 
"Pantas Loe seperti orang yang seminggu tidak bertemu dengan bantal " jawab Riska sambil menhan tawa . 
"hahha..Loe ini ! "jawan Irin sambil tertawa 
Tiba-tiba Ibu guru Matematika yg terkenal dengan BUAS .hahaha terlallu kejam sepertinya dengan kata ini . 
membelalak marah terhadap k2 muridnya itu .. 
"IRIN ! RISKA !" 
"heh..ii iiya buk ?!" jawab Irin dan Riska dengan wajah pucat 
"kalian ini ya,ibu perhatikan kalian hanya merumpi ! perhtikan pelajaran .Ingat kalian sudah kls 3 !" 
"he..iya buk " jawab Irin dnegan senyuk kecut di bibirnya .. 

Kriiiinngggg....Kriiinggg..Bell istraht pun berbunyi . 
"Rin kantin yuk ! " ajak Riska pada Irin . 
"ehmm tidak loe aja iya " jawan Irin dengan wajah yg terlihat snagat pucat 
"Oh..ysudh ,Rin tapi knapa muka loe pucat ? loe sakit? " 
"eh..tidak .tidak apa2 " jawab Irin dan ta lupa dengan memeberika senyuman yg sedikit terpaksa. 

Aktifitas Sekolah SMA Satu Jakarta pun sudah selesai hari mulai sore dan mataharipun mulai terlihat memerah. 
sesampainya di rumah irin langsung berlari menuju kamarnya yang terlihat sngat elegan .saat masuk ke dalam kamarnya Irin menatap cermin dan berkata dalam hatinya . 
" Y Tuhan .. Berdarah lagi? Rasanya aku tidak kuat Tuhan " 
tuuuttt... Tiba'' irin mendapat kan pesan singkat dari orang yang dia tunggu2 Arland,laki'' tampan yang pernah mengisi hari2 irin dnegan bahagia tapi kini sudah tidak saat mereka putus 2 bulan yang lallu & mereka memutuskan tuk berteman. 
"Hy " pesan yg irin terima 
"hy,:)" 
"km lagi apa?" 
"aku lagi mau istrahat :)" 
"oh..ysudah km istrhata sana " 
"ok " 

Tidak lama kemudian Irin meraskaan skait di kepalanya yang snagat dhsyat .. 
Brukkk..!! tiba2 Irin jatuh pingsan .Orang tuanya segera melarikan dia k rumah sakit RS MADISTRA 
"Bagaimana keadaan anak saya dok ?" tanya wanita separuh baya itu yang tidak lain adalah mama Irin
"Maaf buk,kanker yang anak ibu derita semakin lama semakin memburuk dan itu bisa mempercepat penyebaran kankernya dan tidak lama lagi mungkin dia akan mengalami kelumpuhan mungkin lebih dari itu " jawab dokter dengan ragu2 memberi tahu kepada orang tua irin 
"apa dok ? apa tidak ada cara untuk menyembuhkan nya ? " tangis orang tua irin pun tak terbendung lagi 
"tidak bu,kita hanya bisa pasrah " 

setelah 4 hari Irin tidak sadarkan diri .akhirnya irin sadar 
"Mama.." 
"sayank ,km sudah sadar nak ? " dengan sangat senng org tua irin langsung mencium keningnya 
"ma aku pengen pulang " 
"iya sayank kita akan pulang " org tuanya tiba'' tercengang saat tahu irin ta bisa menggerakan kakinya 
"ma..~!! " 
"iiya sayank ?" 
"knapa kaki irin g bisa di gerakin ?! '' hesak tangis irin pun terjatuh di kedua pipinya "kanap ma !! " 
"sayank " mama nya ta tahan lagi tuk berbicara dan mnjatuhkan air matanya 

Dua hari kemudian Irin mngirim pesan singkat terhadap Arland . 
"arland :(" 
"iiya.km kanpa sudah seminggu ta mmberi kabar ,bagaiman kbr km? " 
"baik ;)" 
"knp tdk sms aku? " 
"tdk apa2,Lan sepertinya kita g bis ktemu lagi " 
"knapa? " 
"ku ..ku lumpuh lan " 
"what ? ' 
"iya aku Lumpuh :(" 
"kanpa? " 
"dokter bilang aku tdk bisa berjalan lagi " 
"hhhmmm.." 
"knapa km malukan ?" 
"gk,untuk apa aku malu?" 
tapi kita udah gak bisa ketemu lagi !" 
"siapa bilang :)" 
"aku dan takdir :(" 
"Bisa,aku akan k rumah mu " 
"tapi ku g bis jaln,bagaiman kita bisa jalan2 bareng ?" 
"aku bisa gendong km :)" 
"tapi " 
"sudhlah :)" 

Tanggal 2 desember 
"Lan kam ingat esok hari apa? " 
"iya :)" 
"aku ingin kado terindah ,kado kebersamaan ." 
"hmmm.." 
"km mash ingat kan ?" 
"iiya :)" 

Hari yang Irin tunggu pun datang 3 desember Yang tidak lain adalah hari ultah Irin yang k 17 dan arland menepati janjinya . 
"Tuh kita bisa ketemukan ? " sambil tak lupa arland mengembangkan senyum manisnya yg mmbuat irin ta pnh bis amelupakan senyum manisnya itu smapai sekarang . 
" iya ." 
"Happy B'day syaank " 
"Thanks , " dengan wajah yg sangat bahagia an senyum manis seperti gulla yg di campur madu di tambah lagi siruupp tambah mantap ! 
"Yudah aku gendong sini " 
"iiya :) " 
Iirn dan arland berkeliling komplek yang teletak di bilangan jakarta selatan . 
"ini ice creamnya " 
"wahh km tepatin janji km ''dngan senyum sumringah .irin langsung melahap ice creamnya 
"tahnks ia " 
"iya " 
kedua insan ini pun terhanyut dan ta lama kemudian mereka bericuman 
Tapi tiba'' ada darah yang keluar dari hidung irin . 
"kmu knapa ?" arland panik saat melihat irin mengeluarkan darah dari hidyngnya 
"tidk tidak apa2 pasti ini gara2 makan ice cream heum " irin sambil tertawa kecut 
"tidak ini darah " 
"bkn ini ice cream.kaya anak kecil ya aku maknnya sampai khidung'' Irin ta tahan lagi menteskan air mata 
"syanag !! " 
Irin jatuh pingsan dan langsung di lairkan ke rumah skait .Orag tua irin snagat sedih dan tak tahan untuk meneteskan air mata .Setelah 2 jam irin di dlaam ruang ICU .dokterpun keluar dengan wajah yang membuat Orang tua irin dan arland bertanya2 . 

""dok..bagaimana keadaan anak saya dok ! '' dengan hisak tangis yg tak bis adi bendung lagi 
"ya dok bagaiman keadaan irin dok !" tanya arlnd pada dokter 
"maaf,bu.saya harus mnyampaikan berita buruk " dengan wajah yg ragu2 dokter pun mnyampaikan hal yg harus terjadi . 
"kami sudh mncoba menyelamtkan irin ,tapi Tuhan berkhndak lain . Irin tidak bisa di selamtkan ." 
"apa dok ! " 
Orang tua irin sampai mnjerit histeris menngis dengan hati yg snagat pedih dan begituun arland yg langsung memukul tembok .. 
Setelah Kepergian irin arland sering merenung,Dan pagi ini adalah pemakamannya . 
"Arland ." Org tua irin memberikan sebuah dayeri kepada arlan 
"apa ini tante ? " 
"Baca saja,km akan tahu apa isinya " wanita separuh baya itupun langsung melngkahkan kakinya dengan hati yg pedih meninggalkan arland di tempt istraht irin yg sekarang 

Sesampainya di rumh Arland mmbuka dayeri berwarna biru langit itu dan saat dia lihat tertulis 

"Tuhan,sebenrnya aku masih terlallu mencintainya Jaga dia Tuhan karna dy anugrah terindah untuk ku .. 
dya ssrang yg baik pada ku.Tuhan aku ingin kado terindah kebersamaan dnegannya,jika aku sudah dapatkan itu aku Janji Tuhan aku rela Jika Engkau pagil aku deik itu juga .Tapi satu Tuhan kata kan 
sama dia bahwa meski aku telh pergi ku tetep Mencintainya (Arland)" 
tanpa terasa Arland menjatuhkan air matanya . 
Dan saat kepergian Irin yg begitu cepat Arland sering mengunjungi Makam Irin dnegan membawa bunga yg sangat indah .Arland pun berkata dalam hatinya 
"Aku percya meski km pergi km tetp ada di siisi ku,di langkah ku.Terimakasih atas rasa sayang mu yang begitu suci terhadpku .. " Matahari pun mulai tenggelam dan Arland bergegas pulang .Di Atas sana Irin tersenyum bahagia melihat orang yang dia cintainya ta melupaknnya . 


SELESAI